Jumat, 03 Mei 2013

Artificial Intelligence


Artikel ini membahas tentang Artificial Intelligence.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, non linear programming sebaiknya hanya digunakan pada kasus-kasus yang memiliki kesensitivitasan tinggi.

Berikut bagan untuk membedakan kasus fixed yang sensitif dan tidak:



Contoh sistem pada linear dan non linear programming

Dari bagan sistem di atas terlihat perbedaannya, dimana pada kasus linear, suatu input memiliki output tertentu yang sudah fix, dimana dalam sistem ini cukup digunakan linear programming dalam prosesnya.

Sedangkan pada bagan kedua, terlihat lebih kompleks dengan input yang memiliki beragam jenis output, maupun output yang dapat berasal dari input yang berbeda. Dalam sistem ini, penggunaan linear programming tentu akan membingungkan program itu sendiri, sehingga digunakan non linear programming. Mengapa sistem ini dikatakan sensitif? Mari kita lihat bagan di bawah ini:

Penjelasan pada output Non Linear Programming

Jadi sebenarnya input tersebut memiliki masing-masing output tertentu, namun mengapa dianggap sama? Karena output yang dimaksud sangat sensitif memiliki masing-masing poin yang sangat berdekatan, dimana daya pisahnya sangat kecil, sehingga kadang keadaannya dianggap sama. Hal ini berlaku dalam beberapa input yang memiliki output yang sama, serta pada input yang memiliki beberapa output yang berbeda. Salah satu jenis dari non linear programming adalah Artificial Intelligence.

Apakah Artificial Intelligence itu?

Pada awalnya Artificial Intelligence diciptakan karena manusia ingin dapat berinteraksi dengan mesin layaknya berinteraksi dengan manusia. Maka dari itu dibutuhkan mesin yang mampu berpikir layaknya manusia, dimana Artificial Intelligence merupakan implementasi dari bagaimana manusia berpikir. Pada awal penciptaannya, Artificial Intelligencediaplikasikan pada permainan catur, yang memiliki beragam kombinasi langkah yang tidak menentu, karena disesuaikan dengan langkah lawan yang diambil pula tentunya. Sehingga dalam program tersebut Artificial Intelligence dapat mengambil keputusan menuju goal yang ditentukan sebelumnya.

Bagaimana cara kerja Artificial Intelligence?

Artificial Intelligence tidak dapat langsung bekerja begitu saja, namun pada awalnya, kita harus mengumpulkan semua masalah yang akan dibahas olehArtificial Intelligence ini. Masalah disini adalah beragam kondisi serta kemungkinan yang akan dilalui oleh Artificial Intelligence dalam perjalanannya menuju goal. Goal disini merupakan hasil akhir yang diharapkan, dimana Artificial Intelligence akan berhenti bekerja jika goaltelah terpenuhi.

Menuju goal

Setelah mengumpulkan masalah, kemudian klasifikasikan semua masalah yang ada dalam sebuah pohon permasalahan. Sehingga makin detil suatu masalah dapat diklasifikasikan, dimana peletakan masalah dalam cabang yang tepat, maka makin baik pula hasil keputusan yang dapat diambil olehArtificial Intelligence.

Mengapa menggunakan Artificial Intelligence?

Artificial Intelligence bekerja dalam pohon masalah, dimana berbeda dengan program linear yang hanya bisa sekali jalan bergantung pada arahan user (jika tidak mencapai goal maka ia akan berhenti atau error), Artificial Intelligence dapat bergerak sendiri tanpa adanya arahan dari user maupun kembali pada awal cabang permasalahan dan berpindah ke cabang yang lain jika ia tidak dapat mencapai goal yang diinginkan, hingga pada akhirnya dapat mencapai goal.

Perpindahan ini pun tidak atas arahan dari user, namun dengan beragam cara misalnya dengan expert system, dengan didasarkan pada knowledge, mencoba beragam cara dengan berpindah-pindah, sehingga tidak kaku seperti program linear. Konsep heuristik, yaitu Artificial Intelligence akan mencari cabang yang paling dekat dengan jawaban dan menelusurinya, walaupun belum tentu benar. Atau dengan konsep Monte Carlo, dimana digunakan peluang atau probability untuk menentukan langkah yang akan diambil. Selain itu Artificial Intelligence juga dapat diprogram untuk menanyakan keadaan pada user untuk menentukan tiap langkah yang akan diambil menuju goal.

Kapan menggunakan Artificial Intelligence?

Penggunaan Artificial Intelligence khususnya jika dibutuhkan pengambilan keputusan tanpa ada arahan dari user. Perbedaan dari Artificial Neural Network yang harus dibuat kurva, jika suatu masalah tersebut dapat dibuat pohon permasalahan, maka digunakanlah Artificial Intelligence. Dalam aplikasinya, Artificial Intelligence banyak digunakan dalam robotika, misal untuk menentukan keputusan kapan robot bergerak dan kemana ia akan bergerak.

Sumber : http://trihariyono.wordpress.com/2007/10/30/5-artikel-tentang-kecerdasan-buatan-artificial-intelligent/
http://skripsi-artikel-makalah.blogspot.com/2010/03/penerapan-ai-artificial-intelligence.html
http://www.dcc-dp.org/berita205-ai%20%20artificial%20intelligence%20%20%20kecerdasan%20buatan%20%20.html
http://irme.raharja.info/view/artefact.php?artefact=1057&view=25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar