Artikel ini membahas tentang Artificial Intelligence.
Seperti yang telah dibahas
sebelumnya, non linear programming sebaiknya hanya digunakan pada kasus-kasus
yang memiliki kesensitivitasan tinggi.
Berikut bagan untuk membedakan kasus fixed yang sensitif dan
tidak:
Contoh sistem pada
linear dan non linear programming
Dari bagan sistem di atas
terlihat perbedaannya, dimana pada kasus linear, suatu input memiliki output
tertentu yang sudah fix, dimana dalam sistem ini cukup digunakan linear
programming dalam prosesnya.
Sedangkan pada bagan kedua,
terlihat lebih kompleks dengan input yang memiliki beragam jenis output, maupun
output yang dapat berasal dari input yang berbeda. Dalam sistem ini, penggunaan
linear programming tentu akan membingungkan program itu sendiri, sehingga
digunakan non linear programming. Mengapa sistem ini dikatakan sensitif? Mari
kita lihat bagan di bawah ini:
Penjelasan pada
output Non Linear Programming
Jadi sebenarnya input tersebut
memiliki masing-masing output tertentu, namun mengapa dianggap sama? Karena
output yang dimaksud sangat sensitif memiliki masing-masing poin yang sangat
berdekatan, dimana daya pisahnya sangat kecil, sehingga kadang keadaannya
dianggap sama. Hal ini berlaku dalam beberapa input yang memiliki output yang
sama, serta pada input yang memiliki beberapa output yang berbeda. Salah satu
jenis dari non linear programming adalah Artificial Intelligence.
Apakah Artificial Intelligence itu?
Pada awalnya Artificial
Intelligence diciptakan karena manusia ingin dapat berinteraksi dengan mesin
layaknya berinteraksi dengan manusia. Maka dari itu dibutuhkan mesin yang mampu
berpikir layaknya manusia, dimana Artificial Intelligence merupakan
implementasi dari bagaimana manusia berpikir. Pada awal penciptaannya,
Artificial Intelligencediaplikasikan pada permainan catur, yang memiliki
beragam kombinasi langkah yang tidak menentu, karena disesuaikan dengan langkah
lawan yang diambil pula tentunya. Sehingga dalam program tersebut Artificial
Intelligence dapat mengambil keputusan menuju goal yang ditentukan sebelumnya.
Bagaimana cara kerja Artificial Intelligence?
Artificial Intelligence tidak
dapat langsung bekerja begitu saja, namun pada awalnya, kita harus mengumpulkan
semua masalah yang akan dibahas olehArtificial Intelligence ini. Masalah disini
adalah beragam kondisi serta kemungkinan yang akan dilalui oleh Artificial
Intelligence dalam perjalanannya menuju goal. Goal disini merupakan hasil akhir
yang diharapkan, dimana Artificial Intelligence akan berhenti bekerja jika
goaltelah terpenuhi.
Menuju goal
Setelah mengumpulkan masalah,
kemudian klasifikasikan semua masalah yang ada dalam sebuah pohon permasalahan.
Sehingga makin detil suatu masalah dapat diklasifikasikan, dimana peletakan
masalah dalam cabang yang tepat, maka makin baik pula hasil keputusan yang
dapat diambil olehArtificial Intelligence.
Mengapa menggunakan Artificial Intelligence?
Artificial Intelligence bekerja
dalam pohon masalah, dimana berbeda dengan program linear yang hanya bisa
sekali jalan bergantung pada arahan user (jika tidak mencapai goal maka ia akan
berhenti atau error), Artificial Intelligence dapat bergerak sendiri tanpa
adanya arahan dari user maupun kembali pada awal cabang permasalahan dan
berpindah ke cabang yang lain jika ia tidak dapat mencapai goal yang
diinginkan, hingga pada akhirnya dapat mencapai goal.
Perpindahan ini pun tidak atas
arahan dari user, namun dengan beragam cara misalnya dengan expert system,
dengan didasarkan pada knowledge, mencoba beragam cara dengan berpindah-pindah,
sehingga tidak kaku seperti program linear. Konsep heuristik, yaitu Artificial
Intelligence akan mencari cabang yang paling dekat dengan jawaban dan
menelusurinya, walaupun belum tentu benar. Atau dengan konsep Monte Carlo,
dimana digunakan peluang atau probability untuk menentukan langkah yang akan
diambil. Selain itu Artificial Intelligence juga dapat diprogram untuk
menanyakan keadaan pada user untuk menentukan tiap langkah yang akan diambil
menuju goal.
Kapan menggunakan Artificial Intelligence?
Penggunaan Artificial Intelligence
khususnya jika dibutuhkan pengambilan keputusan tanpa ada arahan dari user.
Perbedaan dari Artificial Neural Network yang harus dibuat kurva, jika suatu
masalah tersebut dapat dibuat pohon permasalahan, maka digunakanlah Artificial
Intelligence. Dalam aplikasinya, Artificial Intelligence banyak digunakan dalam
robotika, misal untuk menentukan keputusan kapan robot bergerak dan kemana ia
akan bergerak.
Sumber : http://trihariyono.wordpress.com/2007/10/30/5-artikel-tentang-kecerdasan-buatan-artificial-intelligent/
http://skripsi-artikel-makalah.blogspot.com/2010/03/penerapan-ai-artificial-intelligence.html
http://www.dcc-dp.org/berita205-ai%20%20artificial%20intelligence%20%20%20kecerdasan%20buatan%20%20.html
http://irme.raharja.info/view/artefact.php?artefact=1057&view=25
Sumber : http://trihariyono.wordpress.com/2007/10/30/5-artikel-tentang-kecerdasan-buatan-artificial-intelligent/
http://skripsi-artikel-makalah.blogspot.com/2010/03/penerapan-ai-artificial-intelligence.html
http://www.dcc-dp.org/berita205-ai%20%20artificial%20intelligence%20%20%20kecerdasan%20buatan%20%20.html
http://irme.raharja.info/view/artefact.php?artefact=1057&view=25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar