PENDAHULUAN
Kemajuan
teknologi berbasis pita lebar (broadband) semakin mempersempit jarak antara penggunanya.
Teknologi broadband memberikan pilihan luas bagi end user untuk membangun
komunikasi dengan mitranya di daerah atau negara lain dengan sangat efektif dan
biaya yang sangat efisien dibandingkan dengan menghubunginya via layanan
telekomunikasi biasa. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) memanfaatkan
peluang ini dengan memperkuat infrastruktur berbasis broadband untuk mendukung
inovasi layanan dan produknya menuju Information, Media dan Edutainment
(“IME”). Tak hanya membuka sumber-sumber pendapatan baru bagi Perusahaan, fokus
Telkom pada penyelenggaraan IME juga merupakan sumbangsih Telkom pada kemajuan
ekonomi dan kecerdasan bangsa.
Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“Telkom”, ”Perseroan”,
“Perusahaan”,atau “Kami”) merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan
telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada
hukum dan peraturan yang berlaku di negara ini. Dengan statusnya sebagai
perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang
saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan
sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”)
dan public offering without listing (“POWL“) di Jepang.
Riwayat
Singkat PT. TELKOM
Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“Telkom”, ”Perseroan”, “Perusahaan”,atau
“Kami”) merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan
jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan
yang berlaku di negara ini. Dengan statusnya sebagai perusahaan milik negara
yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas
Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh
publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), New
York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan public offering
without listing (“POWL“) di Jepang.
Layanan telekomunikasi dan jaringan
Telkom sangat luas dan beragam meliputi layanan dasar telekomunikasi domestik
dan internasional, baik menggunakan jaringan kabel, nirkabel tidak bergerak
(Code Division Multiple Access atau “CDMA”) maupun Global System for Mobile
Communication (“GSM”) serta layanan interkoneksi antar operator penyedia jaringan.
Di luar layanan telekomunikasi, Telkom juga berbisnis di bidang Multimedia
berupa konten dan aplikasi, melengkapi portofolio bisnis Perusahaan yang
disebut TIMES.
Bisnis telekomunikasi adalah
fundamental platform bisnis Perusahaan yang bersifat legacy, sedangkan
portofolio bisnis lainnya disebut sebagai bisnis new wave yang mengarahkan
Perusahaan untuk terus berinovasi pada produk berbasis kreatif digital. Hal
tersebut mempertegas komitmen Telkom untuk terus meningkatkan pendapatan di
dalam situasi persaingan bisnis di industri ini yang sangat terbuka.
Adalah obsesi Perusahaan untuk
secara berkelanjutan membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah menjadi
perusahaan dengan skala besar, dengan tetap mengutamakan peningkatan
kesejahteraan masyarakat luas. Selain itu, Perusahaan juga terus melakukan diversifikasi
usaha baik melalui merger ataupun akuisisi.
Saat ini Perusahaan sedang
memperkuat fundamental jaringan broadband di kawasan Indonesia Timur melalui
proyek Palapa Ring sehingga dapat mewujudkan jaringan nasional yang kuat dengan
nama Nusantara Super Highway.
Komitmen Kami terhadap konektivitas
dan mobilitas data yang handal dan terpercaya, mampu meningkatkan jumlah
pelanggan broadband Kami menjadi 10,5 juta pelanggan per 31 Desember 2012, atau
meningkat sebesar 64,3%. Sementara itu, pelanggan layanan seluler meningkat
pesat sebesar 13,8% atau 13 juta pelanggan baru sehingga total pelanggan
seluler menjadi 107 juta.
PROFIL
PERUSAHAAN
PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Operator
Telekomunikasi, Informasi, Media, Edutaintment, dan Services (TIMES)
Kemajuan
teknologi berbasis pita lebar (broadband) semakin mempersempit jarak antara
penggunanya. Teknologi broadband memberikan pilihan luas bagi end user untuk
membangun komunikasi dengan mitranya di daerah atau negara lain dengan sangat
efektif dan biaya yang sangat efisien dibandingkan dengan menghubunginya via
layanan telekomunikasi biasa. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom)
memanfaatkan peluang ini dengan memperkuat infrastruktur berbasis broadband
untuk mendukung inovasi layanan dan produknya menuju Information, Media dan
Edutainment (“IME”). Tak hanya membuka sumber-sumber pendapatan baru bagi
Perusahaan, fokus Telkom pada penyelenggaraan IME juga merupakan sumbangsih
Telkom pada kemajuan ekonomi dan kecerdasan bangsa.
Berikut ini adalah definisi
mengenai layanan TIME secara satu per satu:
Telekomunikasi
merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom
melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone
Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data,
broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler
yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom
telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai
dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi.
Layanan
informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New
Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan
terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value
Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”),
e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).
Media
merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari
NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya
hidup digital yang modern.
Edutainment
menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan
menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di
antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.
Komitmen
kami untuk mendukung mobilitas dan konektivitas tanpa batas diyakini akan
meningkatkan kepercayaan pelanggan ritel maupun korporasi terhadap kualitas,
kecepatan, dan kehandalan layanan serta produk yang kami tawarkan. Hal itu
terbukti dengan kontinuitas peningkatan di sisi jumlah pelanggan kami, yakni
mencapai 129,8 juta pelanggan per 31 Desember 2012, atau meningkat sebesar
7,8%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,6 juta pelanggan merupakan pelanggan
telepon kabel tidak bergerak, 14,2 juta pelanggan telepon nirkabel tidak
bergerak, dan 107,0 juta pelanggan telepon seluler. Pertambahan jumlah
pelanggan seluler Kami sebesar 13,8% atau 13,0 juta pelanggan menjadi 107,0 juta
pelanggan di akhir tahun 2012.
VISI
DAN MISI
Visi:
Untuk menjadi pelopor dalam penerapan tanggung
jawab sosial perusahaan di Asia
Misi:
Mengambil
peran aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih cerdas melalui pendidikan
teknologi InfoComm;
Mengambil peran aktif
dalam meningkatkan kualitas hidup dalam kehidupan masyarakat;
Mengambil
peran aktif dalam memelihara keseimbangan alam.
Susunan Direksi dan Komisaris PT. Telkom
Indonesia
Pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
sepakat merombak jajaran direksi dan komisaris. Jajaran Direksi terbaru ini
merupakan pilihan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
Berikut susunan direksi dan komisaris Telkom
yang baru seusai dengan keputusan RUPS yang digelar di Pacific Place, Sudirman
Central Business District (SCBD), Jakarta, Jumat (11/5/2012).
Jajaran direksi baru:
§
Direktur
Utama: Arief Yahya (CEO),
§
Direktur
Keuangan: Honesti Basyir
§
Direktur
Enterprise and Whole Sale: M Awaludin
§
Direktur
Human Capital and General Affair: Priyantono Rudito
§
Direktur
Information and Technology: Indra Utoyo
§
Direktur
Compliance and Risk Management: Ririek Adriansyah
§
Direktur
Network and Solution: Rizkan Chandra
§
Direktur
Konsumer: Sukardi Silalahi
Sedangkan jajaran direksi Telkom yang lama:
§
Direktur
Utama: Rinaldi Firmansyah
§
Direktur
Keuangan: Sudiro Asno
§
Direktur
Enterprise and Whole Sale: Arief Yahya
§
Direktur
Human Capital and General Affair: Faisal Syam
§
Direktur
Information and Technology: Indra utoyo
§
Direktur
Compliance and Risk Management: Prasetio
§
Direktur
Network and Solution: Ermady Dahlan
Sementara jajaran komisaris baru Telkom:
§
Komisaris
Utama: Jusman Syafii Djamal
§
Komisaris
Independen: Firano Nasution
§
Komisaris
Independen: Johnny Swandi Sjam
§
Komisaris:
Hadiyanto
§
Komisaris:
Parikesit Suprapto
Susunan komisaris lama:
§
Komisaris
Utama: Jusman Syafii Djamal
§
Komisaris
Independen: Rudiantara
§
Komisaris Independen:
Johnny Swandi Sjam
§
Komisaris:
Bobby AA Nazief
§
Komisaris:
Mahmuddin Yasin
Daftar Pustaka